Hello, fans fans gue yang keceh keceeeehh *plak. Oke, berhubung hari ini gue (karena ini artikel, gue memutuskan untuk nggak make codename gue) sudah ngelepasin stress gue karena berhari hari dirumah aja, gue mau menyalakan otak gue dengan membahas topik yang mungkin common, tapi perlu di bahas terus menerus
Rokok. Empat kata tapi mematikan. Pikiran pertama lo waktu denger rokok apa? Kalo gue sih yang langsung terbayang adalah akibatnya. Terus impact nya ke orang - orang dan lingkungan. Banyak pihak sudah ngebahas hal seputar rokok ini. Mulai dari perokok aktifnya sampai perokok pasif yang notabene adalah innocent people yang nggak tau apa - apa tapi dapet impact dari para perokok yang tidak bertanggung jawab (kalo ada [maaf] perokok yang membaca artikel ini harap jangan tersinggung karena akui saja lah, ngerokok itu nggak ada gunanya. Gue emang benci sama rokok dan perokok, salah?)
Daripada rokoknya yang dibahas, mending kita ngebahas perokoknya. Kenapa ada perokok? Karena ada rokok. Kenapa ada rokok? karena ada perokok. Nah, muter disitu aja kan kasusnya. Selama rokok di produksi, pasti ada perokok dan selama ada perokok pasti rokok diproduksi. Tapi sebenernya ini bukan salah pihak mana pun. Kenapa? Karena gue juga nggak tahu harus memulai darimana kalau sudah mau salah salahan dalam topik rokok ini
Kalo ada perokok yang kebetulan (meskipun gue yakin semua didunia ini adalah rencana Tuhan dan karenanya nggak ada kebetulan) baca artikel gue ini, gue mau tanya. Sebenernya lo ngerokok itu buat apa sih? Silakan jawab di comment box yang ada dibawah artikel ini. No offense intended alright?
Berdasarkan riset gue, rata - rata kenalan gue yang ngerokok kalo ditanya kenapa mereka ngerokok, jawabannya cuma ada tiga :
1. Nyoba - nyoba karena penasaran
2. Biar gaul karena temen - temen mereka juga ngerokok
3. Ngerasa keren
Oke, berarti bisa disimpulkan ada faktor berikut yang menyebabkan orang - orang mulai merokok :
1. Keingintahuan saat beranjak remaja
2. Pengaruh dari lingkungan
3. Persuasive advertisement
Kalau soal faktor pertama dan kedua, kita nggak bisa ngapa - ngapain kecuali untuk menamengi diri sendiri. Caranya? Gue juga nggak bisa kasih advice yang fix karena pada dasarnya depends on person. Tapi gue bisa kasih beberapa saran yang gue yakin common sekali tapi berguna :
1. Dekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa, apapun agama lo
2. Pilih teman - teman yang dari lingkungan yang baik. Lo udah besar. Lo pasti tau mana yang baik dan mana yang nggak buat diri lo sendiri, kan?
3. Berhubungan baik dengan keluarga lo. Karena gue yakin nggak ada orang tua yang mau menjerumuskan anaknya sendiri kecuali orang tua yang tidak mengerti arti menjadi orang tua
4. Value yourself. Kalo menurut gue istilah YOLO itu bukan sekedar istilah. Gue ngartikannya begini nih: You Only Live Once. So, cherish it
Terus kalo soal yang faktor ketiga yakni persuasive advertisement, itu mah memang semua perusahaan pasti bakal mengiklankan produknya semenarik mungkin. Termasuk rokok. Pernah nonton TV? pasti pernah. Kalo gitu meskipun sekali pasti pernah lihat iklan rokok Marlboro. Disitu digambarkan citra perokok itu macho, keren, wild, adventurous, free, dan sebagainya dan sebagainya. Itu membuat image rokok itu keren dan membuat lo terlihat macho dan disukai cewek cewek (gue sih nggak bakal suka sama lo kalo lo ngerokok, haha). Pasar yang ditarget kan memang anak remaja SMA yang masih labil - labilnya dan masih suka caper caper sama jaim gitu. Terus kalo si anak SMA sudah terjerat image rokok yang keren dkk itu, dan mencoba rokok, wahahaha, kena deh lo! Rokok itu kan candu. Sekali lo nyoba, lo pasti mau lagi
Caranya menamengi diri dari persuasive advertisement itu gimana? Depends on yourself, guys. Kalo gue sih, gue inget - inget bahaya rokok yang bisa menyebabkan kanker dkk, terus patrikan image ini di pikiran gue :
Ada yang mau meninggal dengan keadaan yang nggak banget seperti yang dialami Bryan? Haha, pasti nggak ada kan?
Terus, mengenai iklan rokok Marlboro yang macho itu, ada fakta yang ironis nih. Lo tau Marlboro Man kan? itu tuh cowok cowok macho yang ada di iklan Marlboro. Nah, faktanya, Marlboro Man pertama meninggal pada usia 51 tahun karena kanker paru - paru. Percaya atau nggak kalimat terakhirnya adalah, "Take care of the children. Tobacco will kill you, and I'm living proof of it". Ironis kan?
You Only Live Once So Cherish It
Nah, tadi gue baru buka twitter terus nemu tweet yang sumpah eye catching banget dan tepat sasaran. Nih tweetnya: 'Lu beli rokok 15.000 santai aja. Lah BBM naik 1500 aja sampai demo yang mengakibatkan kerugian ratusan juta. BODOH!' - @Fira_SDRybt10 (salut gue sama lo fir)
Nah, make sense right? Ok, I know I'm just all talk about this cigarette but that's because I know the problem isn't the cigarette but rather the problem is you. I can only offer advices guys
Oh ya, sebelum gue akhiri artikel gue, gue mau ngingatkan Lo, Lo, Lo, dan LO yang baca artikel ini, nggak peduli lo ngerokok atau nggak. ROKOK HANYALAH SARANA PEMBUNUHAN YANG TERSELUBUNG. PEROKOK ADALAH ORANG-ORANG BODOH YANG INGIN BUNUH DIRI (gue tau ini ofensif tapi sekali - sekali lo juga perlu dikerasin)
So, YOLO guys. Cherish it. dan MATIKAN ROKOK LO SEBELUM ROKOK MEMATIKAN LO!
Happy sharing~
Matikan rokok Lo sebelum rokok mematikan Lo
Unknown
DeveloperCras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.
ada jg bayi 11 bulan jadi perokok
ReplyDeleteha? seriusan? kok bisa? ._.
Delete